fp.undip.ac.id
PENERAPAN
PEMELIHARAAN DAN KONSTRUKSI KANDANG AYAM KALKUN YANG BAIK
Untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pertanian
Dosen
Pengampu Pof. Dr. Ir. Umiyati Atmomarsono
Disusun
Oleh :
Nama
|
:
|
Dewi Agustina
|
NIM
|
:
|
23010115120037
|
Kelas
|
:
|
A Peternakan
|
FAKULTAS
PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Saat ini,
kondisi lingkungan peternakan banyak mengalami perubahan. Mulai dari kondisi suhu yang semakin meningkat
disebabkan efek global warming (pemanasan
global), sampai semakin jenuhnya kondisi lingkungan peternakan. Perubahan ini
tentu akan memberikan dampak terhadap performan ayam kalkun yang kita pelihara.
Penurunan produksi telur maupun heat
stress (stres panas) menjadi manifestasi respon ayam kalkun terhadap perubahan tersebut. Beberapa langkah
pencegahan dan pengendalian dilakukan untuk meminimalkan efek ini.
Untuk beternak ayam kalkun, perlu
diperhatikan bangunan yang akan didirikan yaitu berupa kandang bagi ayam
kalkun. Kandang bagi ayam kalkun banyak macamnya baik dari
jenis bahannya, konstruksi, letak kandang, tujuan pengusahaan dan lain
sebagainya.
Melihat beberapa perkembangan akan
ayam kalkun yang semakin banyak dalam pengembangannya. Maka harus diperhatikan mengenai penerapan pemeliharaan dan konstruksi
kandang yang akan dibuat. Oleh karena itu, dalam paper ini saya akan
menjabarkan penerapan pemeliharaan dan konstruksi kandang ayam
kalkun yang baik
untuk mendukung menghasilkan bibit unggul
dengan produksi yang maksimal.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan kandang?
2.
Apa fungsi kandang?
3.
Bagaimana syarat kandang yang baik?
4.
Bagaimana sistem kandang untuk ayam
kalkun?
5.
Apa saja peralatan kandang untuk ayam
kalkun?
6.
Bagaiman
tata laksana perkandangan dan pemeliharaan untuk ayam kalkun?
7.
Bagaiman
cara merawat kandang ayam kalkun?
1.3
Tujuan
1.
Melengkapi tugas mata kuliah pengantar
ilmu peertanian.
2.
Menjelaskan apa yang dimaksud dengan
kandang.
3.
Menjelaskan fungsi kandang.
4.
Menjelaskan bagaimana syarat kandang
yang abik.
5.
Menjelaskan sistem kandang yang baik
untuk ayam kalkun.
6.
Menjelaskan apa saja peralatan kandang untuk ayam kalkun.
7.
Menjelaskan tata laksana perkandangan
dan pemeliharaan untuk ayam kalkun.
8.
Menjelaskan bagaimana cara merawat
kandang ayam kalkun.
.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Kandang
Kandang
ternak adalah bangunan tempat tinggal ternak yang berfungsi untuk menghindarkan
ternak dari hujan, sinar matahari langsung, pencurian (keamanan), binatang buas
dan memudahkan dalam pemeliharaan. Kandang merupakan salah satu faktor lingkungan
hidup ternak, harus bisa memberikan jaminan untuk hidup yang sehat dan nyaman
sesuai dengan tuntutan hidup ternak dan
bangunan kandang diupayakan harus mampu untuk
melindungi ternak dari gangguan yang berasal dari luar.
Ukuran kandang harus sesuai dengan
kondisi dan pola hidup mereka, jika memungkinkan buatkan kandang yang sesuai
dengan latar belakang hidup mereka
agar
populasi tumbuh dengan sempurna yang nantinya akan menguntungkan. System
perkandangan yang baik adalah harus memiliki ruang-ruang untuk aktifitas mereka
seperti istirahat, bermain-main, dan aktifitas lainnya seperti tempat makan
khusus yang selalu terjaga kebersihannya.
Secara
umum kontruksi kandang harus kuat, mudah dibersihkan dari kotoran yang akan mendatangkan
penyakit, nyaman bagi penghuni dan orang yang merawat ternak mulai dari
pintu-pintu, ventilasi, dan jalan-jalan antara satu kandang dengan kandang yang
lain.
Jika memang memungkinkan arahkan
posisi kandang kearah timur agar sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam
kandang.
Pisahkan kalkun sesuai umur agar
tidak diterjadi tindak kriminalitas dikalangan mereka, jika memang ada jenis
ayam-ayam yang nakal sebaiknya pisahkan dari yang lain.
Pastikan tempat bertelur dan
mengeram aman dari gangguan ayam yang lain dan atur posisi tempat bertelur
untuk memudahkan Anda memeriksa perkembangan telur tanpa mengganggu ayam yang
sedang mengeram.
2.2 Fungsi Kandang
Kandang yang baik dibuat memanjang
dari arah Utara ke Selatan dari bahan yang relatif menyerap panas (atap
berwarna muda), murah, dan tersedia cukup. Kandang merupakan sarana yang
terpenting untuk terselenggaranya usaha peternakan ayam secara intensif. Bagi
pengusaha peternakan perlu memahami arti pentingnya fungsi kandang yang
dipaparkan sebagai berikut:
1.
Memberikan
kenyamanan dan melindungi ternak dari panasnya sinar matahari pada siang hari,
hujan, angin, udara dingin dan untuk mencegah gangguan seperti predator.
2.
Pengontrolan
ternak secara langsung.
3. Memudahkan
tata laksana yang meliputi pemeliharaan dalam pemberian pakan dan minum,
perkawinan, pengawasan terhadap ayam kalkun yang sehat dan ayam kalkun yang
sakit.
4.
Memudahkan
dalam pengambilan telur dan pengumpulan kotoran untuk pupuk kandang.
5.
Menurunkan
biaya dan kebutuhan tenaga kerja dalam hal penanganan ternak.
2.3 Syarat Kandang yang Baik
Agar membangun kandang saling
menguntungkan, yakni menguntungkan kalkun dan menguntungkan pemelihara dan tidak
mengganggu maka ada beberapa syarat yang diperlukan:
1. Kandang
hendaknya dibangun sesuai dengan syarat tehnis. Sebab bila tidak sesuai dengan
syarat maka akan berpengaruh besar terhadap produksi. Jangan membangun kandang
hanya memperhatikan segi keindahannya saja. Perpaduan antara syarat tehnis dan
keindahannya sangat ideal sekali.
2. Kandang
yang dibuat harus menghadap ke matahari terbit, yaitu bagian dinding dibuat
terbuka lalu ditutup dengan kawat burung. Bagian sisi inilah yang menghadap ke
matahsri terbit. Sedangkan sisi yang lainnya menghadap matahari terbenam.
3.
Kandang
yang dibuat harus cukup mendapatkan udara segar.
4. Kandang
dibuat dari bahan yang murah saja (ekonomis), tetapi memenuhi syarat, seperti
bambu, kayu dan lain-lain.
5. Kandang
harus dibuat jauh dari tempat tinggal peternak dan jauh dari lalu-lalang
manusia. Maksudnya adalah agar peternak dan kalkun tidak terganggu.
2.4 Sistem Kandang
Ada dua sistem kandang yang bisa
dipakai, yaitu kandang sistem litter dan kandang sistem battery.
2.4.1 Kandang Sistem litter
Kandang sistem litter dipakai untuk
pemeliharaan secara intensif. Kalkun yang dipelihara jumlahnya banyak. Kandang
ini bentuknya sama dengan kandang untuk pemeliharaan ayam pedaging (broiler).
Kandang mempunyai lantai yang luas diatasnya ditaburkan alas yang disebut
litter. Litter ini fungsinya selain untuk pengempuk tempat tidur kalkun dan
penghangat juga, sebagai penyerap air sehingga lantai kandang tidak basah dan
kotor.
Atap bisa terbuat dari seng,
genting, rumbia, daun kelapa, atau daun tebu (welit). Bentuk atap bisa berupa
atap tunggal untuk luas kandang yang relai kecil atau atap ganda jika luas
kandang besar untuk menigktakan ventilasi. Ventilasi yang baik akan membuat
keadaan didalam kandang menjadi segar, tidak pengap.
Dinding kandang harus terbuka,
tujuannya untuk meningkatkan ventilasi dan memungkinkan sinar matahari masuk
kedalam kandang. Dinding kandang bisa terbuat dari bambu, kayu atau anyaman
kawat. Sebaiknya kandang dibuat dengan arah utara-selatan.
2.4.2 Kandang Sistem Battery
Kandang sistem battery dipakai untuk
pemeliharaan kalkun yang jumlahnya sedikit. Pada sistem ini, lantai kandang
bisa berupa anyaman kawat, lembaran bambu atau papan yang disusun secara
berdampingan. Lantai kandang tidak ditaburi litter.
Luas kandang harus disesuaikan
dengan jumlah kalkun yang akan dipelihara. Pada perinsipnya kalkun tidak boleh
berdesakan, untuk mencegah terjadinya saling patuk dan saling injak. Untuk itu
perhatikanlah kebutuhan ruang untuk
kalkun seperti yang terlihat pada tabel 1.
No
|
Periode
dan Sistem
|
Kebutuhan
Ruang
|
1.
|
Anak
kalkun
|
|
2.
|
Sistem
litter
|
0,025 m2/ekor
|
3.
|
Sistem
battery
|
0,077m2/ekor
|
4.
|
Kalkun
massa akhir
|
0,56m2/ekor
|
5.
|
Kalkun
sistem halaman
|
150
ekor/0,4 ha
|
Contoh :
Akan dipelihara 10 ekor kalkun
hingga masa akhir (finisher). Berapa luas kandang yang dibutuhkan?
Jawab:
10× 0,56 m2= 5,5 m2
2.5
Peralatan Berternak
Peralatan beternak terdiri dari
tempat makan, tempat minum, induk buatan, gudang dan tempat berteduh.
2.5.1
Tempat
Makan
Tempat makan untuk kalkun
disesuaikan dengan umurnya. Untuk kalkun kecil, buatlah tempat
makan dari bahan bambu yang panjangnya 40 cm dan berdiameter 8-10 cm yang
dibelah dua. Cara membelahnya tidak sama tapi untuk bagian yang digunakan lebih
besar, kira-kira 2/3 luas penampang. Bagian bawah bambu kita beri tahanan/alas
supaya tidak terguling. Tempat makan ini cukup untuk memberi makan 20-25 ekor
kalkun kecil.
Selain
tempat makan dari bambu, tempat makan yang praktis bisa terbuat dari tempat
minum yang biasa dijual di poultry shop. Jadi, dalam tempat minum itu kita
isikan makanan untuk kalkun.
Untuk kalkun
dewasa, tempat makan bisa berupa wadah plastik seperti baskom kecil. Jika mau
dibuat sendiri, bahannya bisa dari kayu untuk bagian tepinya, dan tripleks
sebagai alasnya. Untuk tempat makan kalkun dewasa ini sebenarnya sangat
fleksibel, yang penting kalkun bisa makan bersama-sama tanpa kesulitan.
2.5.2 Tempat Minum
Sebagai
tempat minum, bisa kita gunakan tempat minum untuk ayam pedaging. Tempat minum ini
mudah kita dapatkan di toko-toko. Untuk kalkun kecil, penempatannya perlu
diatur agar tidak membahayakan. Posisi tempat minum harus agak tinggi agar
kalkun tidak mudah masuk ke bagian tempat yang berisi air. Usahakan agar saat
menggantung tempat minum ini tidak terlalu tinggi agar kalkun tidak susah saat
minum dan air yang ditampung tidak
berceceran membasahi litter.
Kalkun
adalah hewan yang tidak memerlukan banyak air, terutama yang kecil. Jika kita
memberi air terlalu banyak, kalkun akan berkurang nafsu makannya dan gampang
terkena penyakit. Untuk itu, waktu minum harus diawasi. Setelah makan, kalkun
kita beri minum. Setelah semua selesai minum, tempat minum diambil/disingkirkan
dari kandang.
2.5.2
Induk
Buatan (brooder)
Induk buatan diperlukan untuk pemeliharaan
kalkun berumur 0-1 minggu. Biasanya terbuat dari seng, bentuknya seperti topi.
Fungsinya sebagai penghangat, dan menerangi lingkungan supaya anak kalkun dapat
melihat tempat makan dan minum. Sumber pemanas induk buatan bisa berupa lampu
listrik atau lampu minyak. Lampu 40 watt sebanyak 4 buah digunakan untuk 500
ekor atau 150 ekor perlampu.
2.5.3
Gudang
Untuk pemeliharaan kalkun dalam jumlah besar diperlukan gudang
kusus. Didalam gudang perlu disediakan rak tempat menyimpan obat-obatan dan
pealatan ternak. Perlu pula disediakan landasan dari papan atau bambu yang
gunanya untuk menyimpan pakan. Pakan yang disimpan dilantai, tanpa landasan
akan mudah basah dan berjamur.
2.5.4
Tempat Berteduh
Tempat berteduh digunakan untuk
kalkun yang diabur/dilepas. Bentuknya sangat sederhana, rangkanya bisa terbuat
dari bambu atau kayu, atapnya dari genting, rumbia atau welit. Tempat berteduh
sebaiknya dilengkapi dengn tenggeran untuk memberikan suasana yang lebih alami
karena kalkun suka bertengger.
2.6 Tata Laksana Perkandangan dan
Pemeliharaan Kalkun
Kandang kalkun berbeda-beda dari
segi kelompok umur tujuannya agar tidak terjadi pertengkaran dengan yang
lainnya dan memastikan bahwa tempat telur dan tempat mengeram aman dari
gangguan hewan lainnya yang masuk. Besar dan kecilnya kandang juga berbeda berdasarkan banyaknya kalkun yang dipelihara.
Hal ini dimaksudkan tiap ekor kalkun dapat nyaman bergerak. Apbila kalkun tidak
bisa bergerak, maka kalkun akan menjadi stress dan berakibat lambatnya
petumbuhan kalkun.
2.6.1 Pemeliharaan Kalkun Umur
0-4 Minggu
Kalkun usia 0-20 hari harus iberikan
makanan khusus yaitu BR-1 atau juga bisa 511 dengan kandungan konsentrasi
nutrisi yang telah diatur sedemikian rupa. Cara memberi pakannya yaitu dengan
cara mencampur pakan dengan air matang dan diaduk sampai seperti bubur. Kalkun
tidak perlu diberi minum karena pakan sudah mengandung banyak air, jika diberi
minum biasanya kan diare. Pemberian minum hanya saat kalkun terlihat
ngos-ngosan dan setelah itu minumnya diambil lagi.
Kalkun sudah tumbuh remaja sekitar umur 3-4 minggu pakan bisa diganti,
asal dosis dan kandungan vitamin dan gizi
cukup. Pakan bisa berupa campuran jagung, tepung ikan, dedak, bekatul,
mineral dan kalsium untuk unggas, dengan dosis pencampuran tertentu.
Kalkun yang berusia kurang dari 1,5
bulan masih memerlukan suhu diatas 30-45 derajat celcius hal ini dimaksudkan agar kalkun
memperoleh suhu yang hangat sperti saat dierami induknya. Untuk menghangatkan
anak kalkun biasanya menggunakan lampu 5/10 watt. Agar kaklun lebih sehat
sebaiknya kalkun dijemur dibawah sinar matahari saat pagi hari, kira-kira jam
8-jam 9.
Kalkun yang
berumur satu minggu sampai satu bulan membutuhkan kandang boks yang hangat.
Kandang dapat dibuat dari bambu atau kayu, atau kawat strimin dengan rangka
kayu. Kandang kawat sangat membantu jika didaerah kita banyak terdapat hama
tikus. Agar praktis, kandang dibuat ukuran panjang 1 meter, lebar 80 cm, tinggi 40 cm dan kaki-kaki setinggi 10 cm
atau menyesuaikan dengan keadaan. Kandang dengan luasan seperti diatas cukup
untuk menampung 20 ekor kalkun. Sebagai alas kandang, gunakan lapisan koran.
Koran akan menyerap cairan yang berasal dari kotoran atau sisa minuman. Jika
koran sudah jenuh air dan
penuh kotoran, kita tinggal angkat, buang dan ganti dengan koran yang baru.Bersihkan kandang maksimal 1 minggu
sekali, agar kandang bebas dari polusi dan bakteri jahat.
2.6.2
Pemeliharaan
Kalkun Umur 5-8 Minggu
Selain
menempati kandang boks, kalkun mulai umur 2 bulan keatas juga bisa
menempati kandang lantai. Ukuran kandang lantai ini, sebagai contoh,
panjang 6 meter, lebar 3 meter, dengan tinggi menyesuaikan dengan
keadaan. Tentu saja ukuran ini tidak baku dan melihat pada kondisi
setempat. Populasi kandang lantai ini sekitar 20-30 ekor untuk tiap meter
perseginya. Jadi kita bisa menghitung sendiri ukuran kandang dan isinya.
Pada umur
1,5 sampai 2,5 bulan, kalkun sudah mengalami perkembangan yang lumayan. Untuk
itu kalkun perlu menempati kandang yang lebih lega. Untuk kandangnya, sama
dengan kandang kalkun berumur 0-1 bulan diatas. Hanya saja populasinya perlu
dikurangi menjadi sepuluh ekor kalkun saja.
2.6.3
Pemeliharaan Kalkun
Umur 9-16 Minggu
Pada
saat ini lampu pemanas sudah boleh dimatikan. Kalkun tidak akan kedinginan
karena bulu-bulunya sudah sempurna menutupi tubuh. Saat ini lampu fungsinya
hanya sebagi penerangan di dalam kadang.
Pada
ayam kalkun saat 2 bulan sudah mulai gampang untuk masalah pakannya, karena
porsi BR 1 dan bekatul sudah banyak dikurangi. Tetapi bahan-bahannya masih sama
dengan bahan pakan ayam kalkun pada tahap sebelumnya, yaitu masih memberikan
campuran BR 1, bekatul, dan hijauan. Untuk perbandingan porsinya adalah BR 1
10%, Bekatul 20%, dan Hijauan 70%.
Adapun
pengurangan porsi BR 1 dan bekatul bertujuan untuk memangkas biaya pengeluaran
untuk belanja pakan ayam kalkun, karena harga hijauan jauh lebih murah
dibandingkan harga BR 1 dan bekatul. Karena kita bisa mendapatkan hijauan
dengan mudah di pekarangan rumah yang kita tanam sendiri atau kita bisa membeli
sisa-sisa sayuran di pasar tradisional dengan harga yang sangat murah. Meskipun
porsi BR 1 dan bekatul dikurangi, gizi yang terkandung masih tetap terjaga,
karena Hijauan juga memiliki kandungan gizi yang melimpah. Jadi para kalkuner
juga harus tahu mana jenis hijauan yang mengandung banyak gizi yang cocok bagi
pertumbuhan dan kesehatan ayam kalkun kita.
Kalkun berumur 2,5 bulan ukuran kandangnya yaitu panjang 2 meter, tinggi 70 cm, lebar 80 cm dan kaki-kaki
menyesuaikan pada kondisi setempat. Kandang dengan luasan seperti diatas diisi
dengan 20 ekor kalkun. Saat kalkun berumur 3 bulan, maka populasinya dikurangi
menjadi 10 ekor/kandang. Kemudian pada umur 3,5 bulan, dikurangi lagi sehingga
dalam satu kandang hanya terdapat 8 ekor kalkun.
Pada umur 3 bulan, kalkun harus mulai dipisah-pisah menurut jenis
kelaminnya. Jadi, antara kandang jantan dan kandang betina dibuat
sendiri-sendiri. Kalkun jantan juga mulai diseleksi untuk mendapatkan calon
pejantan yang baik. Kalkun jantan yang kurang bagus kita gunakan sebagai kalkun
potong.
Kalkun pejantan mutlak harus diberi kandang boks tersendiri. Ini berguna
agar kalkun tidak berkelahi yang akan mengakibatkan luka dan bulu rontok.
Ukuran kandang untuk pejantan ini 80x80x80
cm. Kandang juga dibuat berkaki. Tiap satu kandang hanya berisi satu
kalkun saja.
2.6.4
Pemeliharaan Kalkun Umur 17-20 Minggu
Ganti
pakan grower dengan pakan finisher yang mengandung 16% protein. Berilah selalu
pakan dan air minum yang cukup. Usahakan alas kandang selalu bersih dan kering.
Pada
saat kalkun berumur 20 minggu, tangkaplah 2 ekor kalkun yang paling besar.
Menangkap kalkun harus dilakukan pada malam hari. Kalkun sulit ditangkap, juga
bisa stress bila di kejar-kejar. Pada siang hari, kalkun juga boleh ditangkap,
asal dilakukan dikamar gelap. Jangan menangkap bulu kalkun, tetapi tangkaplah
kakinya, lalu ikat. Timbanglah dengan cepat dengan kaki di atas. Waktu penimbangan
jangan melebihi 2-25 menit. Jika kalkun beratnya sudah mencapai 6 kg, kalkun
sudah siap untuk di potong.
Kalkun
yang baik untuk di potong adalah yang dagingnya telah penuh. Perhatikanlah
kulit kalkun pada bagian bagian tubuh yang bulunya tidak ada atau jarang, lalu
cubit. Jika kulit terasa tebal dan tulang-tulang tidak menonjol, berarti
dagingnya sudah sempurna.
Ingatlah,
seminggu sebelum dipotong pemberian obat, apakah itu yang disuntikkan, dicampur
dengan air minum, atau ransum harus dihentikan. Tujuannya adalah agar daging
tidak mengandung obat yang jika termakan oleh manusia bisa menimbulkan pengaruh
buruk.
2.6.5 Pemeliharaan 21-30 Minggu
Pada
umur 21 minggu, kalkun harus sudah dipotong. Jangan memelihara kalkun sampai
tua karena dagingnya bisa keras dan sulit di makan. Jika tidak ingin
memotong kalkun pada umur 21 minggu,
kalkun tersebut bisa dipelihara sampai menghasilkan telur dan dijadikan kalkun
bibit.
Kalkun
mulai bertelur pada umur 30 minggu. Siapkanlah kalkun untuk menghadapi masa
bertelur agar kelak produksinya tinggi. Supaya bertelur lebih banyak, tubuh
kalkun tidak boleh terlalu gemuk. Kalkun yang gemuk, saluran reproduksinya
(rahim dan saluran telur) akan terbungkus oleh lemak sehingga proses
pembentukan telur bisa terganggu.
Agar
begitu memasuki masa bertelur tidak gemuk, berilah kalkun yang kadar
proteinnya rendah (14%). Ransum ini disebut ransum holding, yaitu ransum
persiapan menghadapi masa bertelur.
2.6.6 Pemeliharaan Kalkun Setelah Umur 30 Minggu
Pada
umur 30 minggu, kalkun mulai bertelur. Aturlah perbandingan jumlah kalkun
jantan dan betina. 1 jantan bisa mengawini
20 betina. Jantan yang terlalu banyak
akan menimbulkan persaingan, jantan yang terlalu sedikit akan sulit untuk dapat melayani semua
betina. Keduanya mempunyai pengaruh yang
buruk terhadap daya tetas telur yang
dihasilkan.
Kalkun membutuhkan ruangan untuk
bergerak dan beraktivitas sehari-hari (termasuk perkawinan). Untuk itu
diperlukan lokasi yang berguna sebagai umbaran. Lokasi umbaran ini harus
dikelilingi pagar yang rapat agar aman. Sebenarnya, kalkun bukan tergolong
hewan yang senang melarikan diri. Penggunaan pagar lebih bermaksud untuk menjaga keamanan
dari tangan jahil dan binatang pengganggu lainnya. Untuk memelihara 50-70 ekor
indukan, kandang umbaran seluas 5x10 meter.
Saat
bertelur dan mengeram, kalkun harus disediakan kandang khusus. Kandang ini
berupa boks dengan ukuran 40x40x40 cm.
Sebagai alasnya, bisa ditaruh merang/tangkai padi. Jika kita memelihara kalkun
dalam jumlah banyak, maka kandang pengeraman ini juga harus disediakan dalam
jumlah banyak. Jumlahnya bisa disesuaikan sesuai dengan jumlah indukan yang
ada.
2.7 Cara
merawat kandang kalkun
Agar kalkun dalam kandang bisa hidup
dengan tenang, kandang perlu dirawat dengan baik. Kandang yang dipelihara
dengan baik akan selalu bersih dan nyaman dihuni. Kenyamanan ini juga ditunjang
oleh kontruksi yang baik. Kontruksi yang benar sangat membantu ternak yang
tinggal dalam kandang mendapatkan udara segar secara alami.
Udara segar dalam kandang dapat
diperoleh, bila peredaran udara dari luar dan luar kandang lancar. Udara segar
bisa memberikan rasa hidup seolah di alam bebas, mencegah polusi dalam kandang
dan menjaga suhu ruagan dalam kandang tidak berubah secara mendadak.
Pada musim kemarau, udara sekeliling
sangat kering dan suhu lingkungan panas sekali. Keadaan ini menyebabkan ayam
kalkun enggan makan, sering gelisah, bernafas terenggah-enggah karena kegerahan
dan sayapnya terkulai. Cara mengatasinya, bila kontruksi kandang kurang
sempurna, ubahlah sesuai dengan keperluan agar udara dalam kandang tidak pengap
dan udara segar beredar sempurna. Daerah diluar kandang tanamilah dengan
pepohonan yang berdaun rimbun, agar sinar matahari tidak langsung menyengat
atap kandang. Begitu pula halaman tempat bermain (pelataran kandang), sebaiknya
ada tanaman peneduhnya sebagai tempat bernaung pada siang hari bila kalkun
ingin istirahat. Bila usaha ini belum mampu mengatasi keadaan, siramlah lantai
dan halaman sekeliling dengan air. Dengan demikian suhu dalam ruangan dan
sekeliling kandang menjadi lebih sejuk.
Pada musim penghujan udara basah dan
dingin, bisa menyebabkan kondisi dan kesehatan tubuh ayam kalkun menurun. Hal
ini akan memudahkan ayam kalkun terjangkit penyakit. Cara mengatasinya,
usahakan ruangan kandang selalu dalam keadaan kering. Hindarkan dinding kandang
terkena tampias hujan, litter yang telah lembab cepat-cepat diganti dengan yang
kering, alirkan air hujan dengan baik sehingga tidak terdapat genangan-genangan
air disekeliling kandang. Lubang angin yang terbuka terlalu lebar, bisa ditutup
dengan kain atau bahan lainnya.
Musim pancaroba menyebabkan kalkun
mudah terkena stres. Untuk mengatasinya kondisi dan ketahanan tubuh kalkun
harus benar-benar prima. Harus dilakukan pemeliharaan dan penjagaan kesehatan
ayam kalkun sebaik-baiknya. Selain diberi makanan yang cukup dan baik mutunya,
dalam air minum ditambah vitamin dan antibiotik secukupnya. Dengan demikian
daya tahan tubuh ayam kalkun bisa terjaga dengan baik.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
pengamatan kami, dapat disimpulkan bahwa manajemen perkandangan itu sangat
penting berkaitan erat dengan kesehatan ternak yang dapat terpantau. Semakin
bersih kandang semakin baik ternak yang dikembangkan. Jika kandang kotor maka
kesehatan ternak tersebut akan terganggu dan dapat merugikan peternak jika
ternak mereka terserang penyakait atau mati. Maka dari itu perlu melakukan
sanitasi secara teratur untuk menjaga kebersihan baik diluar maupun di dalam
kandangsehingga kualitas produk ternak
yang dihasilkan baik.
DAFTAR
PUSTAKA
http://pusatkalkunku1.blogspot.co.id/
Santa.
2005. Beternak Kalkun. PT Musi Perkasa Utama, Jakarta
Susilorini, T. E., Manik E. S. dan
Muharlien. 2008. Budi Daya 22 Ternak
Potensial. Penebar Swadaya, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar